Romantika HP Jadoel
Handphone/hp
telah bergeser adanya menjadi kebutuhan primer, bukan lagi sekunder. Hp adalah
raja baru dunia “modern”. Adapun aku yang “klasik” (sebutan sendiri) serta
tradisional (lagi-lagi riset didanai oleh pribadi dan untuk diri sendiri) masih
lah “ndeso”.
Aku
tak merasa asing dengan hal ini. Yang membuat miris kala melihat mereka menjadi
abdi,toh hp kan diciptakan oleh manusia. Kok yo iso mempertuan seng
nyiptake? (Cerita korban: AKU).
Virus
android melanda, manusia memilih untuk menikmati. Toh ya apa salah
membelanjakan uang hasil keringat sendiri, mosok yo duit ape ditumpuk wae
ndek gudang? Kalau lagi males ketemu seseorang ada trik baru, pura-pura
sibuk dengan hp. Kini hp dapat menunjangnya, mungkin anak-anak zaman sekarang
belum pernah asiknya menunggu sms (juga susahnya melihat “smiley” pada hp
citul).
Permasalahan
semakin pelik, selain hp yang mulai renta (karena sering di telpon tapi “dengan
lugu” suara manis berujar “maaf nomer yang anda tuju sedang tidak aktif cobalah
beberapa saat lagi” (b.Inggrisnya dowo, browsing dewe).
Betapa
menariknya lomba “ngebom” sms tatkala perang sms gratis antar operator. Jika
sempat mampir hp “China” di tanganmu maka ngenesnya dirimu (pada hp china fitur
“ngebom” sms tidak ada). Ditambah derita suara dering menderit, bergetar plus
nyaring. Mending jika ringtone bersuara merdu, masalahnya pilihannya
sedikit, monoton pula. Apa lajur. Eh mekanisme ngebom sms itu gimana?
Mekanismenya
cukup mudah, mari berbagi tips (menurut wawancara kepada saya sendiri). Pertama
carilah korban, korban adalah hal terpenting karena korban haruslah manusia
yang mempunyai hp tentunya. Hp menjadi faktor selanjutnya (disarankan hp non
china) tentunya dengan kartu operator yang mengobral sms gratis (Kini sms tlah
tersisih oleh BBM gratis, Allhummaghfir…….). Masukan nomer korban maka rasakan sensasi ngebom sms
dengan target. Usahakan hingga pulsamu habis, maka nikmat Tuhan mana yang kau
dustakan. Melihat ekspresi target nan mengkerut kesana-kemari membuat bangga
hati serta kepuasan bertambah.
Sms
kepada lawan jenis pun semacam berjudi, manis dalam berkata tak semanis waktu
berjumpa. Jadi ada euphoria tersendiri jika “perjudian” berhasil.
Berbeda dengan masa kini yang langsung bisa melihat “raine” yang sering
diumbar.
Inti
dari adanya hp adalah mempertemukan yang “jauh” guna selalu mendekatkan. Kini
ketika wabah android menyerang. Hampir semua manusia menjadi autis. Jangan-jangan
“manusia” telah berbalik menjadi “abdi” ciptaan Hp. Semoga saja tidak, semoga.
������hhhaha
BalasHapus