Kemungkinan Itu “Mungkin”….
Sudah sewajarnya dan lazimnya manusia menginginkan kemungkinan yang seiya dengan harapan. Diam-diam harapan ini membuncah ke permukaan, selalu. Demi terwujudnya harapan maka segilintir manusia berusaha, hingga lupa manusia sekitarnya, tepatnya ambisius. Depresi akan menjadi akibat wajib bagi manusia-manusia yang merasa gagal pada tujuan. Alih-alih bersabar menunggu waktu yang tepat, dalih “kalau bukan sekarang kapan lagi, jika bukan kita siapa lagi” tiba-tiba menjadi cambuk nan pedas. Memerahkan mulut, mengeringkan tenggorokan kiranya perlu unsur manis guna meluluhkan efek cabai. Dus pada Al-Qur’an pun disebutkan, yang kurang lebih artinya seperti ini “Allah tidak akan merubah suatu kaum kecuali kaum itu merubah dengan dirinya sendiri.” Ayat ini memang multi tafsir dan sebaiknya bagi anda yang penasaran bukalah tafsir tentang ayat ini, insyaallah makhluk konkret yang kebetulan sering digunakan, google tahu akan hal ini. Jadi mbok ya Al-Qur’an tak hanya dilihat saja, sekali-kali dib...